Oleh: Annisa Ardiani, Content Writer Rekata
Banyak yang mengira menulis cerita untuk novel itu hanya sekadar menulis sesuka hati. Namun nyatanya, banyak penulis ternama yang awalnya ditolak oleh penerbit. Sebut saja J.K. Rowling, Agatha Christie, dan Stephen King. Karier kepenulisan mereka tidak semulus yang dikira.
Karena itu, kita sebagai penulis yang ingin naskahnya diterbitkan membutuhkan strategi. Salah satunya adalah mengetahui naskah seperti apa yang disukai penerbit dan apa saja yang menjadi pertimbangan dalam memutuskan apakah naskah akan diterbitkan atau tidak.
6 Hal yang Menjadi Pertimbangan Penerbit dalam Menerbitkan Novel
Menulis novel bukan hanya sekadar menulis cerita. Dari sudut pandang penerbit, novel kita harus bisa menghasilkan alias banyak yang beli. Kita sebagai penulis pun juga perlu mengerti aspek bisnis dari sebuah novel yang menjadi pertimbangan penerbit.
Masih ragu untuk mengirimkan naskahmu karena takut ditolak? Simak hal-hal yang perlu kamu ketahui agar naskahmu jadi menarik bagi penerbit berikut ini!
1. Ide Cerita Kita
Tentunya, hal pertama yang akan penerbit lakukan adalah membaca cerita kita dan menilainya apakah menarik atau tidak. Tahap ini memang tidak ada rumusnya karena tidak ada ukuran pasti cerita seperti apa yang pasti lolos.
Meski begitu, kita bisa belajar dari penulis-penulis sukses terdahulu. Ingat, salah satu kunci dari penulis yang baik adalah tidak hanya sering menulis, tetapi juga sering membaca. Dengan sering membaca, kita bisa tahu pola menulis seperti apa yang menarik bagi penerbit.
2. Target Pembaca Kita
Selain ceritanya, penerbit juga akan menilai apakah cerita kita memiliki target pembaca yang minat dengan tema dan alur cerita kita. Jika dirasa pembaca akan kurang tertarik dengan ceritanya, penerbit kemungkinan besar akan ragu untuk menerbitkan naskah kita.
Untuk mengukur ini, kamu bisa melakukan “riset” mandiri apakah cerita kamu menarik dengan meminta orang-orang terdekatmu untuk membaca dan menilai naskahmu. Jika mereka merasa kurang tertarik untuk membalikkan halaman, berarti kamu butuh untuk memikirkan ulang ide ceritanya atau cara penyampaiannya.
3. Kompetisi Buku Kita
Tidak hanya target pembaca, kita juga perlu memperhitungkan kompetisi buku kita dengan penulis yang lain. Jika ide cerita kita “pasaran” dan banyak penulis yang menulis tema ataupun alur cerita yang sama, penerbit akan berpikir ulang untuk menerbitkan cerita kita.
Agar bisa bersaing, cerita kita perlu memiliki sebuah keunikan atau keunggulan dibandingkan penulis lainnya. Dengan begitu, buku kamu juga akan lebih mudah dikenal dan dijual.
4. Kredensial Kita
Penulis dengan kredensial yang bagus akan lebih menarik bagi penerbit. Yang dimaksud dengan kredensial di sini adalah biografi kita dan cara kita menjual buku kita ke penerbit.
Jika kredensial kita menarik, penerbit akan lebih yakin kalau kita sebagai penulis bisa membantu untuk menjual novel kita setelah diterbitkan. Salah satu hal yang bisa membantu untuk meningkatkan kredensial kita adalah dengan personal branding di media sosial.
5. Rencana Promosi Buku Kita
Sebagai penulis, tentunya kita ingin novel kita laris terjual. Promosi buku memang bukan tugas utama seorang penulis. Namun, penulis juga bisa membuat rencana promosi yang bisa menambah ketertarikan pembaca untuk membeli novel kita.
Sekarang ini, promosi penjualan buku sudah banyak ragamnya. Selain diskon, kita bisa menambahkan merchandise sebagai tambahan untuk penjualan buku kita. Terkadang, pembaca akhirnya memutuskan untuk membeli bukunya karena ada merchandise-nya, lho!
Kamu juga bisa membuat media sosial tersendiri untuk mempromosikan novel kamu. Dengan begitu, kamu bisa memperluas novel kamu menjadi beberapa produk turunan. Sebagai gambaran, kamu bisa mencontoh buku “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” karya Marcella FP.
6. Rencana untuk Menulis Buku Lagi
Meskipun ini adalah kali pertama kamu untuk menerbitkan buku, jangan ragu untuk memiliki rencana jangka panjang. Penerbit akan lebih tertarik jika sang penulis memiliki semangat untuk menulis novel yang banyak.
Selain menguntungkan secara bisnis, hal ini juga bisa menguntungkan untuk branding kamu sebagai penulis. Tentunya, kamu tidak mau menjadi one-hit wonder author, kan?
Mulai Tulis Naskah Novel Pertamamu di GWP, Yuk!
Bingung mau memulai dari mana? Nggak perlu overthinking! Sekarang ini ada banyak online platform yang bisa kamu pakai untuk menulis naskahmu, salah satunya adalah Gramedia Writing Project (GWP).
GWP adalah platform menulis secara online yang didukung oleh 7 penerbit Gramedia. Para penerbit secara rutin akan mencari karya-karya yang akan mereka terbitkan. Ini akan menjadi kesempatan kamu untuk menerbitkan karyamu menjadi novel, lho!
Yang menariknya lagi, GWP saat ini sedang menyelenggarakan The Writer’s Show (TWS), sebuah kompetisi menulis naskah novel di platform gwp.id. Peserta yang lolos akan berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan langsung dari penerbit Gramedia dan pemenangnya akan berkesempatan untuk menerbitkan novelnya.