Bagi editor dan penerbit, sinopsis menjadi salah satu penentu apakah mereka tertarik untuk menerbitkan sebuah naskah menjadi buku atau tidak. Dengan begitu, para penulis perlu membuat sinopsis naskah yang menarik agar editor dan penerbit tertarik membaca naskahmu lebih lanjut. Nah, sinopsis yang kita bahas di sini bukan sinopsis yang ada di sampul belakang buku, tapi sinopsis lengkap saat mengirim naskahmu ke penerbit.

Kata “sinopsis” sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti tinjauan atau review yang komprehensif. Seperti definisinya, kamu pun perlu membuat sinopsis yang menyeluruh dan jelas. Jangan sampai editor dan penerbit tidak memiliki gambaran jelas saat membaca sinopsis naskahmu.

Meskipun menyeluruh, sinopsis naskah novel biasanya hanya berkisar di 500-800 kata. Beberapa penerbit juga memiliki peraturannya tersendiri sehingga kamu harus memastikan kembali persyaratan panjang sinopsisnya.

Lalu, apa saja ciri-ciri sinopsis naskah novel yang baik dan benar serta menarik bagi editor dan penerbit? Cek beberapa tipsnya berikut ini:

1. Cari tahu keunikan naskah ceritamu agar karyamu terlihat lebih menonjol

Gunakanlah cara pandang ini supaya naskahmu terlihat beda dan menarik. Dengan begitu, pembaca akan tertarik untuk membaca lebih jauh.

2. Tulis sinopsis dengan sudut pandang orang ketiga dengan menggunakan kata ganti “dia/ia” atau “mereka”. 

Meskipun novelmu ditulis dengan sudut pandang orang pertama, kamu perlu menulisnya dengan sudut pandang orang ketiga untuk menjaga profesionalisme dan jarak naratif.

3. Pastikan paragraf pertama dalam sinopsis sudah mengandung premis cerita yang jelas

Perkenalkan karakter utama dan konflik yang dihadapi karena paragraf pertama harus bisa menarik perhatian pembaca.

4. Sebutkan nama karakter utama beberapa kali dalam sinopsis

Hal ini bertujuan agar pembaca tahu betul siapa yang menjadi tokoh utama. Sebutkan juga nama karakter antagonis serta karakter pendukung lainnya yang memiliki peran penting dalam plot cerita.

5. Tuliskan peristiwa-peristiwa penting dalam cerita

Kamu bisa menuliskan rangkuman kata-kata karakter atau menyebutkan peran karaktermu. Selain konflik, tunjukkan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan titik balik dari karakter-karakter yang ada, terutama karakter utama.

6. Tunjukkan perkembangan karakter dan emosi dalam sinopsis

Dengan begitu, pembaca akan ikut merasakan perasaan karaktermu di sepanjang cerita. Perkembangan karakter dan emosi ini juga yang membuat ceritamu menarik untuk dibaca.

7. Sampaikan akhir cerita dengan jelas

Berbeda dengan sinopsis di belakang buku yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca untuk membeli sehingga perlu menggunakan kata-kata yang menjual. Di sini editor dan penerbit sebagai pembaca sinopsis novelnya harus benar-benar tahu bagaimana plot cerita diselesaikan. Gunakan bahasa yang netral dan tunjukkan akhir cerita yang memuaskan. 

Ingin naskahmu diterbitkan oleh penerbit Gramedia? Unggah naskahmu di Gramedia Writing Project! Untuk informasi lebih lanjut, cek https://gwp.id/ atau melalui Instagram di @gwp_id.

*dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *