Penulis : Puteri Najlah Meylani 

Editor : Adrindia Ryandisza


Apa kamu merasa kehidupanmu saat ini mungkin sedang berisik? Bahkan di tempat yang sepi? Seperti kamu berada di tengah medan pertempuran dan kamu selalu mencoba untuk melindungi diri dari tantangan, tekanan, dan tuntutan. Satu momen yang mampu membuat pikiran dan jiwa merasa kelelahan sehingga kamu kesulitan mengekspresikan apa yang kamu rasakan saat ini.

Namun demikian, bibliotherapy bisa menjadi satu pilihan yang aman dan nyaman untuk kamu coba. Kali ini, Gramedia Writing Project akan membahas lebih dalam mengenai bibliotherapy sebagai kegiatan membaca yang aman untuk menenangkan jiwa yang letih dan menenangkan pikiran yang gelisah.

Sebenarnya konsep bibliotherapy bisa kamu pahami dengan memercayai bahwa setiap halaman buku berisi seorang teman yang akan mendengarkan curahan hati kamu tanpa menghakimi. Selanjutnya, bayangkan diri kamu masuk ke dalam dunia yang telah diciptakan oleh penulis. Kamu juga bisa menemukan kata-kata yang mungkin dapat menenangkan pikiran dan jiwa. Melalui buku, kamu akan memahami bahwa buku lebih dari sekadar bahan bacaan sebab buku membawa kamu dalam sebuah perjalanan emosional.

Apa Itu Bibliotherapy? 

Jika kamu perhatikan kata bibliotherapy terbentuk dari dua kata, yaitu kata biblio (buku) dan therapy (bantuan psikologis). Namun, kamu bisa mengartikan bibliotherapy secara sederhana dengan memahami bahwa karya sastra dapat digunakan sebagai alat bantu seseorang dalam mengatasi masalah, seperti yang mengalami masalah emosional atau sakit mental. 

Sebenarnya, orang-orang tidak hanya mengenal atau menyebut bibliotherapy, tetapi dikenal dengan banyak nama, bibliocounseling, biblioeducation, bibliopsychology, library therapeutic, biblioprophylaxis, tutorial group therapy, dan literatherapy. 

Seiring perkembangan zaman, bibliotherapy digunakan sebagai bantuan, seperti konselor, psikolog, psikiater, pendidik, dan ada juga pekerja sosial yang menggunakannya sebagai praktik klinis. 

Pentingnya Bibliotherapy Berperan dalam Memulihkan Pikiran dan Jiwa 

Nyatanya literasi tidak hanya sebatas  media dalam mengukur kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis, tetapi literasi dapat digunakan sebagai pemulihan pikiran dan jiwa seseorang. Berikut Gramedia Writing Project paparkan mengenai pentingnya bibliotherapy: 

  1. Bibliotherapy Mampu Memberikan Pemahaman Diri 

Semakin sering seseorang menumbuhkan kebiasaan membaca dan meresapi bacaannya, mereka dapat menjelajahi perasaan, pemikiran, dan pengalaman mereka sendiri. Dengan begitu, mereka berkesempatan untuk merefleksikan diri dalam bacaan dan membantu memahami dan mengelola emosi lebih baik.

  1. Bibliotherapy Memiliki Pengetahuan Mengenai Kesehatan Mental 

Saat ini, penulis sudah banyak menciptakan karya fiksi dan non-fiksi yang mencakup pengetahuan atau pemahaman mengenai kesehatan mental. Dengan begitu, pembaca dapat memilih buku bacaan yang relevan sehingga dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pikiran dan jiwa.

  1. Bibliotherapy Mampu Mendorong Pembaca untuk Mengekspresikan Perasaan 

Melalui literasi, pembaca terdorong memberikan reaksi terhadap apa yang terjadi di dalam buku tersebut. Ekspresi emosional ini dapat menjadi bentuk terapi yang efektif dalam pemulihan.

  1. Bibliotherapy Memberikan Solusi atas Permasalahan 

Pembaca melihat tokoh menghadapi atau mengatasi suatu masalah yang relevan dengan kondisinya sehingga pembaca dapat mengambil atau meniru langkah-langkah tokoh tersebut untuk mengatasi masalahnya. 

  1. Bibliotherapy sebagai Preventif

Selain bisa mengatasi permasalahan, bibliotherapy juga bisa dimanfaatkan sebagai pencegah dalam bertindak atau mengatasi suatu permasalahan yang mengakibatkan dampak negatif karena pembaca sudah memiliki pengalaman dan pemahaman melalui tokoh tersebut. 

Tips Menemukan Buku yang Dapat Memulihkan Pikiran dan Jiwa 

Menemukan buku yang memang digunakan khusus untuk memulihkan pikiran dan jiwa tidak dapat dilakukan sembarangan. Berikut Gramedia Writing Project dapat memberikan beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam mencari bacaan yang sesuai untuk pemulihan pikiran dan jiwa: 

  1. Mengenali Kebutuhan Pribadi

Sebelum membeli buku bacaan untuk membantu proses pemulihan pikiran dan jiwa, sebaiknya kamu merefleksikan kebutuhan dan permasalahan pribadi sehingga kamu lebih mudah memahami dan mengetahui buku apa yang dapat digunakan dalam meningkatkan pemahaman. 

  1. Mengeksplorasi Genre 

Jangan takut mencoba berbagai genre buku baru, termasuk buku fiksi dan non-fiksi. Melalui cerita fiksi, kamu akan bertemu dengan banyak tokoh dan karakter yang dapat memberikan sudut pandang berbeda dan emosi, sedangkan buku non-fiksi dapat memberikan pengetahuan dan strategi konkret.

  1. Membaca Ulasan dan Rekomendasi

Ikutilah komunitas atau seseorang di media sosial yang aktif berbagi pengalaman saat membaca buku dan akun-akun yang memberikan rekomendasi buku bacaan. 

  1. Lihatlah Penulis 

Cobalah untuk mengeksplorasi penulis yang sudah banyak memberikan manfaat di bidang literasi emosional dan psikologis. 

  1. Membaca Sinopsis dengan Cermat

Saat membaca sinopsis sebuah buku, kamu harus memahami inti cerita dan pesan yang disampaikan di dalam buku tersebut sehingga buku tersebut adalah buku yang tepat dan relevan. 

Buat kamu yang sedang memerlukan kegiatan untuk meringankan pikiran dan jiwa, bisa banget coba bibliotherapy. Bibliotherapy dapat menjadi solusi untuk memulihkan kondisi pikiran dan jiwa. Selain itu, ada kalimat-kalimat indah di dalam buku yang dapat menghangatkan hatimu dan jangan lupa terapkan tips dari Gramedia Writing Project dalam memilih buku bacaan yang digunakan sebagai bibliotherapy. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *